Posted by
Unknown
|
0
comments
Romantisnya Rasulullah SAW
Romantisnya Rasulullah
SAW
Buat
para suami-suami, seringkali kita memperdebatkan dan memperbincangkan
permasalahan yang berkaitan dengan kebahagiaan berumah tangga.
Seorang
bapak (suami), pernah bertanya dalam sebuah dialog interaktif konsultasi
keluarga di sebuah situs Islam lokal, tentang bagaimana mendapatkan kasih
sayang dan pengabdian istri. Dan yang tidak kalah ‘heboh’, tidak sedikit
pertanyaan yang ujung-ujungnya ingin melakukan poligami dengan berbagai alasan
tentunya.
Poligami,
jelas sangat diperbolehkan dan dicontohkan oleh baginda Rasul meski pun dalam
tradisi dan budaya masyarakat kita, beristri lebih dari satu masih merupakan
hal yang dianggap tidak lazim bahkan tabu.
Namun
sepertinya, ada hal yang sering terlupakan oleh para suami, sudahkah kita
mencontoh Rasulullah dalam urusan romantisme berumahtangga? Sehingga Nabi SAW
-karena romantismenya yang luar biasa terhadap para istri beliau- tidak pernah
kita mendengar ada masalah yang besar dalam rumah tangga bersama para istrinya.
Jadi,
untuk sementara kesampingkan dulu masalah seperti ketidakbahagiaan beristri
yang usianya lebih tua, rumahtangga tidak harmonis, sehingga memunculkan wacana
yang saat ini sedang ngetrend; poligami.
Padahal
sesungguhnya jika kita mau merenunginya kembali, bisa jadi permasalahan
utamanya sangat sederhana; kita kurang romantis!
Mari
kemudian kita cermati tauladan dari Rasulullah, manusia agung yang sangat
romantis terhadap istri-istrinya sebelum kita bicarakan niat atau kemungkinan
untuk berpoligami.
Rasulullah
SAW adalah contoh yang terbaik seorang suami yang mengamalkan sistem Poligami.
Baginda Nabi sangat romantis kepada semua istrinya.
Dalam
satu kisah diceritakan, pada suatu hari istri-istri Rasul berkumpul ke hadapan
suaminya dan bertanya, “Diantara istri-istri Rasul, siapakah yang paling
disayangi?”. Rasulullah SAW hanya tersenyum lalu berkata, “Aku akan beritahukan kepada kalian nanti”
Setelah
itu, dalam kesempatan yang berbeda, Rasulullah memberikan sebuah kepada
istri-istrinya masing-masing sebuah cincin seraya berpesan agar tidak
memberitahu kepada istri-istri yang lain.
Lalu
suatu hari hari para istri Rasulullah itu berkumpul lagi dan mengajukan
pertanyaan yang sama. Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Yang
paling aku sayangi adalah yang kuberikan cincin kepadanya”.
Kemudian, istri-istri Nabi SAW itu tersenyum puas karena menyangka hanya
dirinya saja yang mendapat cincin dan merasakan bahwa dirinya tidak terasing.
Masih
ada amalan-amalan lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana romatis
seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda,“Apabila pasangan suami istri
berpegangan tangan, dosa-dosa akan keluar melalui celah-celah jari mereka”.
Rasulullah
SAW selalu berpegangan tangan dengan Aisyah ketika di dalam rumah. Beliau
acapkali memotong kuku istrinya, mandi
janabat bersama, atau mengajak salah satu istrinya bepergian, setelah
sebelumnya mengundinya untuk menambah kasih dan sayang di antara mereka.
Baginda
Nabi SAW juga selalu memanggil istri-istrinya dengan panggilan yang
menyenangkan dan membuat hati berbunga-bunga. “Wahai si pipi kemerah-merahan” adalah contoh panggilan yang selalu
beliau ucapkan tatkala memanggil Aisyah.
Itulah
sedikit contoh romantisme Rasulullah SAW yang dapat kita teladani dan
praktekkan dalam kehidupan berumahtangga. Tentu, masih banyak contoh romantisme
lainnya.
Kepada
suami-suami yang baik, mulailah bersikap lembut dan berupaya membuat sang istri
selalu mengembang senyumnya. Peganglah tangan istri anda setiap
waktu, setiap kesempatan. Begitu pula para istri-istri yang sholehah, peganglah
juga tangan suami anda untuk menghapuskan segala dosa-dosa.
Jadi,
jika kita bisa meniru romantisme ala Rasul, sehingga istri pun membalas dengan
yang tidak kalah romantisnya, masalah mana lagi yang sempat mampir dalam
bahtera rumahtangga kita?
Ibarat
kata, tidak ada makanan di rumah pun bisa diselesaikan berdua dengan tetap
tersenyum, bukan begitu?
Semoga
kita bisa mengambil hikmah dari membaca notes ini
Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes
ini bermanfaat
0 comments: